MALAM PENGANUGERAHAN DAN PENUTUPAN STIGMA 5 MALANG

Malam peganugerahan dan penutupan STIGMA 5 dihelat di gedung Graha Cakrawala UM pada Minggu (08/04/2018). Acara tersebut menutup rangkaian acara Festival Monolog Mahasiswa Nasional ke-5 yang diselenggarakan oleh UKM Teater Hampa Indonesia sebagai tuan rumah.

Peserta yang hadir malam itu disambut dengan pertunjukan dari Malang Fire Dance di pelataran pintu masuk. Usai menyaksikan pertunjukan yang memukau, para peserta dan tamu yang hadir dipersilakan masuk untuk menyaksikan malam puncak tersebut.

Sebelum pengumuman pemenang disampaikan, terlebih dahulu dewan juri menyampaikan catatan dan evaluasi atas karya-karya para peserta yang telah disajikan. Evaluasi disampaikan oleh Dhohir Herlianto atau yang akrab disapa Sindu.

“Rata-rata para peserta masih belum mampu menciptakan suatu peristiwa dalam sajian karyanya. Jadi yang kami amati itu masih banyak terjebak pada kaidah-kaidah yang lain, teknik yang lain. Dan teknik penggarapan yang lain itu belum mampu menciptakan sebuah peristiwa.” Sindu memaparkan.

Menjadikan sebuah peristiwa, lanjutnya, itu berkaitan dengan penyutradaraan dan keaktoran. Peristiwa dalam hal ini bukan sesuatu yang tampak, tetapi sesuatu yang tak tampak. Karena berkaitan dengan kesadaran. Kesadaran tersebut tidak akan bisa dicapai selama aktor tidak memiliki dua hal, yaitu ketulusan dan kejujuran. Dua hal ini yang selalu dikejar dalam proses latihan-latihan.

“Intinya, Kata pria yang sehari-hari mengajar di Universitas Tribuana Tunggadewi tersebut, ketika kita membuat sebuah pertunjukam itu adalah bagaimana kita menciptakan sebuah peristiwa. Teknik-teknik yang lain akan mendukung bagaimana kita bisa konsekuen dalam membuat peristiwa. Jika dalam drama, maka peristiwa dramatiknya harus diciptakan? Itu yang berakibat pada peristiwa yang lain, misalkan peristiwa musikal, peristiwa artistik dll. Sehingga ketika peristiwa dramatiknya tidak terjadi maka yang lain-lain akan terkesan menempel. Ini menjadi catatan yang penting, Tegasnya.

Selain itu, adalah wilayah penyutradaraan. Salah satu tanggungjawab penyutradaaan adalah penggarapan totalitas keaktoran. Totalitas yang dimaksud bukan berarti asal yang berotot. Melainkan sesuai dengan takaran dan kebutuhan naskah, sehingga akting yang dilakukan bisa menuju kewajaran sebuah lakuan.

Dari pertunjukan yang disajikan, dewan juri menemukan banyak peserta yang tidak konsisten sehingga mementahkan semuanya. Konsisten yang dimaksud adalah Konsep, Ide dan Pendekatan. Kesemuanya kemudian diterjemahkan dengan menyeluruh mulai dari gagasan sampai wilayah lakuan aktor dan artistik pertunjukan.

Fungsi komunikasi pertunjukan juga menjadi salah satu catatan evaluasi dewan juri. Kata kunci dalam sebuah komunikasi adalah persepsi. Ketika terjadi sebuah kesamaan persepsi maka terjadilah komunikasi. Sedangkan dalam pertunjukan monolog ada sebuah jarak. Maka sebuah pertunjukan tersebut bisa disebut komunikatif ketika terjadi kesamaan persepsi pemain dan penonton, persamaan pesepsi antara lakuan aktor dengan benda, bunyi, situasi dan materi yang disampaikan.

Ketika seluruh kaidah tersebut sudah disentuh, barulah bisa dikatakan selesai sebagai sebuah pertunjukan. Baru bisa dinilai.

“Nah, ketika sudah bisa mengawali dengan baik dan mengakhiri dengan baik, pertunjukan yang baik itu tengah-tengahnya adalah jawaban. Mampu menjawab. Ketika sudah begitu penonton akan melupakan teori, kaidah, aliran apa dsb. Itulah pertunjukan yang berdaya pukau. Ketika pertunjukannya bagus kita tidak akan mempertanyakan ini realis, surealis atau apa.” Pungkasnya menutup uraian catatan dan evaluasi dewan juri.

Panitia telah menyiapkan 7 nominasi pemenang yang diumumkan malam itu. Ketujuh nominasi tersebut adalah Penata Rias Dan Kostum Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Panggung Terbaik, Penata Cahaya Terbaik, Sutradara Terbaik, 3 Aktor Terbaik, dan Penyaji Terbaik.

Ketika ditanya tentang keputusan 3 aktor terbaik tersebut, Lidya Indriani Putri, selaku panitia acara menjelaskan, “Karena sejatinya STIGMA bukan ajang menang-kalah. Stigma juga tempat saling bertukar pikiran mengenai perkembangan teater ditempatnya masing-masing. Kalau diambil satu malah seperti ajang kontestasi kuat-kuatan dan cari yang super terbaik. Padahal esensinya bukan seperti itu. Makanya diambil tiga terbaik,” Terangnya.

Berikut adalah pengumuman nominator dan pemenang STIGMA 5 hasil keputusan dewan juri yang disampaikan malam tersebut :

NOMINASI PENATA RIAS & KOSTUM TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV. RIAU
  2. UKM TEATER GABI UNIV. SRIWIJAYA PALEMBANG
  3. TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA
  4. TEATER SISI UNIV. MUHAMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN
  5. GSSTF UNIV. PADJADJARAN BANDUNG

PEMENANG : TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA

NOMINASI PENATA SUARA TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV RIAU
  2. TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA
  3. TEATER SISI UMSU MEDAN
  4. TEATER PELANGI MALANG INDONESIA UNIV. NEGERI MALANG
  5. GSSTF UNIV PADJAJARAN BANDUNG

PEMENANG : TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA

NOMINASI PENATA PANGGUNG TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV RIAU
  2. TEATER YUPA UNIV. MULAWARMAN SAMARINDA
  3. TEATER GABI UNIV. SRIWIJAYA PALEMBANG
  4. UKM SENI FASOTIK UNIV MULAWARMAN SAMARINDA
  5. SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

PEMENANG : SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

NOMINASI PENATA CAHAYA TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV RIAU
  2. TEATER YUPA UNIV. MULAWARMAN SAMARINDA
  3. SERIKAT PECINTA SENI SASTRA INDONESIA (SPASI) UNIV. HASANUDDIN MAKASSAR
  4. SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN
  5. GSSTF UNIV. PADJAJARAN BANDUNG

PEMENANG : SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

NOMINASI SUTRADARA TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV RIAU
  2. TEATER YUPA UNIV. MULAWARMAN SAMARINDA
  3. UKM SENI FASOTIK UNIV. MULAWARMAN SAMARINDA
  4. TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA
  5. SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

PEMENANG : SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

NOMINASI 3 AKTOR TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV RIAU
  2. TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA
  3. SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN
  4. LENTERA FBS UNIV. NEGERI MAKASSAR
  5. GSSTF UNIV PADJAJARAN BANDUNG

PEMENANG :

UKM BATRA UNIV. RIAU

TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA

SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

NOMINASI PENYAJI TERBAIK

  1. UKM BATRA UNIV RIAU
  2. TEATER YUPA UNIV. MULAWARMAN SAMARINDA
  3. TEATER HIJRAH UHAMKA JAKARTA
  4. SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN
  5. GSSTF UNIV. PADJAJARAN BANDUNG

PEMENANG : SANGGAR BAHANA ANTASARI UIN ANTASARI BANJARMASIN

 

Dari ketujuh nomiasi tersebut empat diantaranya telah diborong oleh Sanggar Bahana Antasari Banjarmasin sehingga mereka juga berhak membawa pulang gelar Penyaji Terbaik pada event STIGMA 5 kali ini. Total Sanggar Bahana Antasari berhasil menyabet lima dari tujuh nominasi yang dilombakan. Dua nominasi lainnya yaitu, Penata Rias dan Kostum Terbaik dan Penata Suara Terbaik diraih oleh Teater Hijrah UHAMKA Jakarta. Selain itu, pada nominasi 3 Aktor terbaik salah satunya dimenangkan oleh UKM Teater Batra, Riau. Uniknya dari lima belas peserta, hanya UKM Batra inilah yang monolognya disutradarai dan diaktori oleh orang yang sama, Yuliana.

Penentuan keputusan dewan juri tersebut terbilang cukup singkat. Ketiga dewan juri, Iswadi Pratama, Dhohir Herlianto dan Roci Marciano, telah memiliki persepsi yang sama berkaitan dengan penentuan pemenang tersebut. Dari hasil penilaian tersebut juga tak menunjukkan persaingan yang ketat. Sehingga bisa ditentukan dengan lebih mudah.

Usai penyerahan trofi dan sertifikat, para peserta yang hadir disuguhi sajian dari band Rotan dan Kayu yang telah menggarap jinggle STIGMA 5 ini. Bangku yang disediakan oleh panitiapun ditinggalkan oleh hampir semua yang hadir malam itu. mereka menghambur ke depan panggung untuk bergoyang bersama. Apalagi, untuk menyemarakkan malam itu, panitia menghadirkan Tani Maju sebagai Guest Star. Penonton yang hadir bernyanyi dan berjoget mengikuti irama yang dimainkan. Malam terakhir tersebut menjadi begitu meriah dan seolah menjadi hiburan yang membakar kembali semangat mereka. Kemeriahan malam itu ditutup dengan sajian musik dari Rumah Serem.

Usai helatan pamungkas itu, panitia dan peserta melakukan Rembuk STIGMA 6 untuk mengevaluasi penyelenggaraan STIGMA 5 yang telah usai dan menentukan tuan rumah penyelenggara event dua tahunan ini selanjutnya. Hingga pukul satu dini hari keluarlah nama Sanggar Titian Barantai Univ. Islam Kalimantan, Banjarmasin, sebagai Tuan Rumah STIGMA 6 di tahun 2020 mendatang.

 

Oleh : Lensa Teater

Sumber : https://lensateater.blogspot.co.id/2018/04/malam-penganugerahan-dan-penutupan.html?m=1cheap shoes nike dunk sb silver box collection – Low shoes – GiftofvisionShops – nike jordans retro 1 camo shoes black friday deals , Sneakers – Women’s shoes | air max 97 black undefeated , Kids Air Jordan — Spurn Entertainment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *